Salah satu spot wisata yang wajib kamu kunjungi di kawasan Chinatown Jakarta yakni Gapura Pecinan Glodok. Gapura yang kini menjadi ikon kawasan Chinatown Jakarta dibangun Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan memiliki akar sejarah yang sangat panjang. Ulasan berikut ini dapat menjadi referensi wisata jelang Imlek 2025 mengunjungi gapura Chinatown Jakarta.

Gapura Chinatown memiliki makna yang sangat penting sebagai simbol keberadaan komunitas Tionghoa yang sudah ada sejak zaman kolonial. Glodok adalah kawasan yang dikenal sebagai pusat komunitas Tionghoa di Jakarta, dan merupakan salah satu kawasan Chinatown yang terkenal di Indonesia.

Sejarahnya, Glodok mulai berkembang sebagai kawasan perdagangan pada abad ke-17, ketika banyak pedagang Tionghoa menetap dan membuka usaha di area tersebut. Gapura Chinatown, yang menjadi simbol kekayaan budaya Tionghoa di Indonesia, telah melalui berbagai fase perubahan yang mencerminkan perjalanan sejarah Indonesia.

Pada masa penjajahan Belanda, gapura ini mengalami perombakan yang menyesuaikan dengan kebijakan kolonial, namun tetap mempertahankan unsur-unsur yang menggambarkan kehadiran budaya Tionghoa di wilayah tersebut. Saat Jepang mengambil alih Indonesia, gapura ini dihancurkan. Jepang, dengan kebijakan yang menentang pengaruh budaya Tionghoa, tidak menginginkan adanya ornamen atau simbol yang dapat memperkuat identitas etnis Tionghoa di tanah Indonesia.

Pada era Orde Lama, gapura ini dibangun kembali, tetapi dengan sentuhan yang berbeda. Pembangunan tersebut mencerminkan usaha untuk menghidupkan kembali tradisi dan kebudayaan yang sempat terhambat oleh masa penjajahan sebelumnya. Kemudian, pada masa Orde Baru, gapura Chinatown kembali dihancurkan, sebagian besar karena kebijakan pemerintahan yang cenderung membatasi ekspresi kebudayaan etnis tertentu, termasuk budaya Tionghoa. Kebijakan yang represif ini menyebabkan banyak simbol-simbol budaya Tionghoa di Indonesia kehilangan tempatnya.

Namun, pada masa pemerintahan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, gapura Chinatown dibangun kembali. Pemulihan ini menunjukkan adanya perubahan sikap terhadap keberagaman dan pengakuan terhadap pentingnya budaya Tionghoa sebagai bagian dari sejarah dan identitas Jakarta.

Proses pembangunan dan perombakan gapura ini mencerminkan dinamika sosial-politik Indonesia yang berkelanjutan, dengan setiap perubahan mencerminkan bagaimana kebijakan pemerintah dan kondisi sosial memengaruhi pengakuan terhadap budaya dan identitas etnis di negara ini.

Kamu harus mengunjungi kawasan Chinatown Jakarta terutama saat menjelang Imlek 2025. Foto dan membuat konten media sosial di Gapura Chinatown Jakarta. Kamu harus menjadi bagian dari narasi besar kawasan Chinatown Jakarta. =Adm=